Respon Indonesia Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
Tugas Sejarah Minat
Bab Respon Indonesia Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
Kelas: x iis 3
Nama: 1. Alda a.s
2. Asha Salsabila
3. Demetrio
4. Raihanna Yumna
5.Safira Martiza
Halo, nama saya Alexandros absen 03 dari kelompok 7 ingi bertanya kepada Safira, Apakah ada dampak dari perlawanan Pangeran Antasari ke zaman sekarang? terima kasih.
BalasHapusterima kasih sandros sudah bertanya. sebenarnya dampak secara langsung nya memang tidak ada tetapi kita bisa mengambil hikmahnya dengan terus menerus berjuang, tidak hilang semangat untuk memperjuangkan wilayah kelimantan selatan. seperti yang pangeran antasari bilang “menyerah kepada musuh adalah haram hukumnya” jadi, kita bisa mengambil hal positif dari peperangan tersebut. terimakasih
HapusSaya Victoria dari kelompok 7 ingin bertanya kepada Alda, bagaimana proses misi ekonomi yang Belanda lakukan di Bali?
BalasHapusselamat pagi, saya marshadea. terimakasih atas penjelasan yang telah diberikan cukup jelas dan menarik. saya ingin bertanya ke asha, bagaimana dampak perang padri masa itu pada kehidupan di masa kini?
BalasHapusterimakasih marshadea. jadi untuk dampak secara langsung pada masa kininya itu tidak ada, tetapi dari perang padri ini, kaum adat dan kaum padri menjadi bersatu melawan belanda, dan dibangunnya monumen perang padri karena pemerintah Belanda tidak bisa melupakan pertempuran sengit yang pernah dialaminya dalam melawan kaum Padri yang awalnya merupakan penyebab konflik horizontal . Oleh karena itu, untuk menghargai serta mengapresiasi perjuangan kaum Padri dengan semangatnya yang membara , dan juga untuk mengingat kembali memori tentang perjuangan di perang padri ini agar tidak terlupakan, pemerintah Hindia-Belanda membangun sebuah monumen yang dinamakan Monumen Perang Padri. Ini merupakan sebuah bentuk penghargaan untuk mengenang betapa beratnya perjuangan kala itu.
Hapussaya jasmine ingin bertanya pada demetrio, Disaat dalam pelariannya tuanku imam bonjol, ia masih bisa membangun kekuatan kaum padri kembali?
BalasHapusHalo mine. Tidak setelah tuanku iman bonjol ditangkap dan diasingkan kaum padri kehilangan sosok pemimpin yang dipercaya dan tak pernah mampu lagi melawan atau memberontak
HapusHalo saya Faiza , saya ingin memberikan tanggapan pada video kelompok ini jadi, videonya bagus materinya sudah jelas dan suara dapat didengar jelas, serta saya ingin memberikan pertanyaan pada Demetrio, mengapa strategi dari benteng stelsel yg sebelumnya pernah digunakan di perang Diponegoro digunakan kembali pada perang Padri adakah faktor yg melatarbelakangi penggunaan kembali strategi tersebut serta bagaimana pengaruhnya pada kondisi perang Padri saat itu
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHalo nama saya Nabila, saya ingin bertanya tadi dijelaskan bahwa kehadiran Belanda memberi pengaruh kepada rakyat Bali. Namun tidak seperti di Maluku yang mayoritas beragama katolik, Bali mayoritas beragama Hindu. Padahal keduanya sama-sama merupakan jajahan Belanda. Mengapa hal tsb bisa terjadi? Pertanyaan ini dtujukan kepada Alda.
BalasHapusUntuk video sudah bagus namun suara pembicara sedikit ditutupi oleh suara bising sekitar. Terimakasih..
Terima kasih Nabila atas tanggapan dan pertanyaannya, jadi Sampai saat ini di Bali bermayoritaskan agama Hindu karena kerjaan yang berdiri di Bali yaitu kerajaan Hindu dan masyarakatnya sudah sangat kuat menganut agama Hindu. Dan ketika Belanda datang dengan agama yang mereka anut adalah Katholik dan coba menyebarkannya, masyarakat Bali kurang menerima agama Katholik.
HapusSelamat pagi saya Lana dari grup 2 dan saya ingin memberi tanggapan, menurut saya video ini sudah bagus tapi ada beberapa video yang suaranya agak susah didengar karena banyak suara yang ricuh di back ground
BalasHapusPertanyaan yang ingin saya sampaikan adalahKetut bersekutu dengan kerajaan apa saja, dan berapa lama peperangan melawan Belanda terjadi?
Terima kasih
halo lana. jadi persekutuan tersebut terdiri dari kerajaan seperti karangsem, klungkung, mengwi, dan gianyar.
Hapusmakasih jugaa untuk tanggapannya
Saya Salsa Khusnus dari kelompok 6 ingin bertanya ke Safira. Mengapa kerajaan bandar akhirnya dapat dikalahkan oleh belanda pada saat dipimpin oleh Gusti Muhammad Seman?
BalasHapusterimakasih salsa telah memberi pertanyaan, jawabannya adalah karna pada saat itu kekuatan belanda terus2 menerus menguat dengan menambahnya pasukan baru di benteng khalayan dan membuat pos darurat di tuyun. sementara pos2 kerajaan banjar terus menerus melemah sehingga pada saat gusti masteman gugur, belanda dengan mudah menguasai wilayah kalimantan selatan
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusSelamat pagi saya Genoveva dari kelompok 7, ingin bertanya kepada Yumna. Bagaimanakah awal mula terjadi hukum tawan karang?
BalasHapusUntuk video sudah jelas tetapi terkadang tertutup suara bising. Terimakasi
halo genoveva makasih untuk pertanyaannya dan tanggapannya
Hapuskarna dari potensi pulau bali sebagian bedar adalah dari kemaritimannya dan karna maritim merupakan aset pemasukan terbesar untuk bali, mereka mencoba untuk menjaga aset tersebut (dari negara lain agar tidak dimanfaatkan ) dengan menerapkan hak tawan karang
Saya Khotima ingin bertanya kepada Asha. Tadi disebutkan bahwa koloni Belanda melakukan kegiatan pertambangan di Sumatera Barat. Apakah rakyat sumbar ikut serta pada saat belanda mengadakan kegiatan pertambangan? Jika iya, apakah diberi upah? Jika tidak ikut serta mengapa rakyat sumbar tidak melakukan perlawanan?
BalasHapushalo khotima, terimakasih pertanyaannya. jadi, di daerah sumbar ini sangat terkenal menghasilkan batu bara dengan kualitas terbaik, sehingga belanda mempekerjakan penduduk2 sekitar, namun secara terpaksa. Dulunya, Belanda pun melakukan kerja paksa kepada tahanan kriminalnya untuk bekerja di tambang batu bara tersebut, dan dari sinilah kemudian muncul cerita pekerja tambang yang tangan dan kakinya dirantai agar tidak bisa melarikan diri selama bekerja.
Hapushalo saya baiquni dari kel 4, ingin bertanya kepada demetrio, kenapa ada gencatan senjata dalam perang paderi
BalasHapusPerang padri berakhir dengan jatuhnya daerah kekuasaan padri terakhir di bonjol dan pembuangan tuanku imam bonjol
HapusHalo, saya Evelyna dari Kelompok 4, ingin bertanya kepada Asha. Siapa yang memimpin penyerangan dengan strategi benteng stelsel dan bagaimana strategi tersebut berjalan hingga berhasil menjepit kedudukan musuh? Terima kasih
BalasHapushalo evelyn, terimakasih pertanyannya. pada tahun 1834 belanda hanya berfokus pada pembangunan jalan menuju benteng bonjol, lalu pasa 1835-1836 belanda melakukan serangan besar2an dan berhasil menruntuhkan sebagian benteng bonjol dan sebagian keluarga tuanku imam bonjol terbunuh (dipimpin oleh letnan bauer), pada tahun 1837 belanda mengutus mayor jendral cochius untuk memimpin langsung serangan tsb, benteng bonjol dikepung dan diserang dari segala arah selama 6 bulan berturut2
HapusHalo saya shafana dari kelompok 4 ingin bertanya kepada demetrio, ajaran modernis apa yang dibawa oleh kaum paderi? Terima kasih
BalasHapusKaum padri membawa paham wahabi dari arab bukan modernis yang membuat mereka ingin memurnikan islam di kampung halamannya seusai naik haji dan hal ini dilakukan terhadap kaum adat dengan kekerasan melalui penyerangan kaum padri ke daerah kaum adat yaitu kerajaan pagaruyung
HapusHai, saya Hayyu Sekar. Saya ingin bertanya kepada Safira. Apa korelasi antara perang sampai ke pedalaman dengan penyakit cacar?
BalasHapusLalu untuk Asha, apa yang memotivasi Belanda untuk melakukan pertambangan?
haloo hayyu saya ingin menjawab pertanyaan diatas disitu dijelaskan bahwa peperangan terus terjadi dikarenakan pangeran antasari menolak keinginan belanda untuk berunding, peperangan terus terjadi hingga ke pedalaman, hingga akhirnya merebaknya penyakit cacar. sehingga pangeran antasari pun meninggal dengan penyakit cacar. semoga penjelasan saya membatu terimakasih
Hapushalo hayyu saya asha ingin menjawab pertanyaannya. jadi sumatra barat ini memiliki kekayaan alam pertambangannya yang cukup melimpah dan kondisi alamnya yang baik sehingga dapat memotivasi/menarik belanda, yang ditemukan oleh seorang geologis belanda yaitu willem hendrik de greve
HapusHalo saya Raihan, terima kasih telah menjelaskan dengan baik dan mudah di pahami. Saya ingin bertanya pada Demetrio, Apakah saat ini masih terjadi peristiwa/konflik yang terjadi seperti perang Padri di Indonesia ? Bila ada boleh tolong sebutkan dan jelaskan
BalasHapusDi negara yang plural ini perbedaan pendapat dan jalan pikir pasti terjadi antara kaum agamis dan yang berorientasi adat.namun masing masing pihak harus saling menghormati dan jangan memaksakan kehendak agar kejadian perang padri tidak terulang sebagaimana disebabkan saat kaum padri memaksakan ajarannya di bumi minang.
HapusHalo, saya naura. Saya ingin bertanya kepada asha. Strategi belanda dalam bentengnya adalah dengan membangun infrastuktur seperti contihnyc jalan. Apakah hal ini termasuk kerja rodi dalam pembuatannya. Trims.
BalasHapusterimakasih naura pertanyaannya, jadi pembangunan infrastruktur ini melibatkan warga setempat secara terpaksa jd dapat dikatakan bahwa rakyat sumatra barat dipekerjakan secara kerja rodi, bahkan katanya tangan dan kaki pekerja dirantai agar tidak bisa kabur
Hapushalo saya tahta aunillah video tersebut sudah cukup baik saya ingin bertanya kepada asha apakah ada hubungan antara perang padri dan perang diponegoro?
BalasHapusokk terimakasih tahta. jadi Setelah 1830 setelah perang diponegoro usai , keadaan di sumtra sangat berubah , yaitu terdapat pertempuran yang tidak dapt di hindari lagi . naskah perjanjian masang di robek oleh belanda . belanda menuduh kaum paderi tidak setia terhadap perjanjian masang . Pada tahun 1831 , Letnan Kolonel Elout datang dengan pasukannya untuk melawan kaum paderi .kemudian datang juga Mayor Michales dengan tugas pokok menundukan ke tiang dekat tiku yang merupakan pusat kekuatan kaum padri . usaha belanda ini berhasil dan setaun kemudian Sentot Ali Basa Prawiradirdja beliau bekas panglima diponegoro dikirim ke sumatra barat
HapusHalo saya anissa dari kelompok 3, saya ingin bertanya kepada Safira, apa yang mendorong Belanda sehingga ingin menguasai wilayah Banjar? Terima Kasih
BalasHapushai anissa saya ingin menjawab pertannya diatas, jawabannya adalah pada masa kejayaan kalimantan komoditas dagang utamanya adalah lada sehingga memancing belanda untuk memonopoli komoditas2 kesultanan banjar tersebut. karna apabila lada dijual di pasaran eropa lada tersebut bisa menghasilkan harga yang mahal. terimakasih semoga terjawab
Hapussaya Firyal ingin bertanya kepada Yumna, tadi disebutkan bahwa Belanda membuat perjanjian untuk membujuk raja raja Bali, yang disetujui oleh beberapa Raja. Bagian mana dari perjanjian tersebut yang membuat beberapa raja Bali itu setuju dengan perjanjian tersebut?
BalasHapushalo firyal, makasih untuk pertanyaannya. jadi cara belanda membujuk raja raja bali untuk menghapus hak tawan karang adalah dengan cara memberikan mereka janji, bahwa belanda akan membayar untuk setiap kapal yang terdampar di bali. setelah disetujui oleh raja raja bali, janji tersebut justru tidak dilaksanakan oleh belanda.
HapusSwadee, halo saya Dimma Habsyi absen 10 dari kelompok 2. Presentasi yg dijelaskan sangat bermanfaat dan untuk suara agak bising ya. Saya juga ingin bertanya. Pertanyaan untuk Demetrio, dijelaskan bahwa kaum padri dan adat bersatu untuk mengalahkan Belanda yg pada saat itu menggunakan taktik benteng stelsel untuk menguasai Sumbar. Mengapa Belanda menggunakan taktik tersebut untuk menguasai Sumbar? Karena dgn strategi benteng stelsel memakan banyak waktu dan biaya jika kita lihat dri topografi Sumbar sendiri yg bergunung di bagian Timur dan selatan. Lalu bagaimana strategi perlawanan masyarakat Sumbar yg digunakan untuk melawan Belanda?
BalasHapusLalu untuk Asha, bagaimana cara Belanda melakukan monopoli perdagangan dengan masyarakat Sumbar pada waktu itu? Karena yg saya tahu, bangsa eropa lainnya seperti portugis dan inggris serta kekuatan perdagangan aceh msh mengakar kuat pd waktu itu. Mohon penjelasannya
Thx
Halo dimma. Benteng stelsel dipergunakan dalam rangka menjatuhkan mobilitas pasukan padri yang biasa mengandalkan pengetahuan atas topografi wilayah dan melancarkan serangan serangan kecil namun merepotkan.sehingga bisa dibilang tipe peperangan pada perang padri bukan lah perang terbuka (open war) ataupun perang total (total war) namun pihak padri mengandalkan perang gerilya (guerilla warfare) serta sergapan (ambush skirmish)
HapusHalo saya Farisa (13) dari kelompok 1. Menurut saya videonya sudah cukup bagus, materi disampaikan dengan baik, hanya di menit-menit awal video saja, kualitas suaranya agak sedikit terganggu. Namun selebihnya sudah bagus.
BalasHapusDijelaskan di video bahwa perang Banjar sesungguhnya terjadi pada tanggal 28 April 1895 dimana masyarakat Banjar berhasil menyerang Benteng Pangaron milik Belanda dibawah komando Pangeran Antasari. Saya ingin bertanya kepada Safira, strategi apakah yang digunakan Kerajaan Banjar sehingga berhasil menaklukan Benteng Pangaron, serta apakah strategi tersebut masih digunakan pula selepas wafatnya Pangeran Antasari? Terima kasih.
terimakasih sebelumnya farisa karena sudah memberi saya pertanyaan. Jadi Pangeran Antasari menggunakan strategi perang gerilya dengan membuat kerajaan baru di pedalaman dan membangun benteng-benteng pertahanan di hutan-hutan. semangat perlawanan dari persatuan rakyat banjar dan dayak diikat dengan relasi kekeluargaan melalui ikatan pernikahan. Ikatan tersebut yang menjadi sarana pemersatu dan solidaritas banjar menghadapi Belanda. Pangeran Antasari juga menggalang kerja sama dengan Kesultanan Kutai Kertanegara melalui kerabatnya di Tenggarong. kerabat2 pangeran antasari adalah mata rantai penyelundupan senjata api dari Kutai ke banjar. Setelah Pangeran Hidayatullah tertangkap dan Pangeran Antasari wafat, perjuangan tetap berlanjut yang di pimpin oleh Gusti Mat Seman, Gusti Acil, Gusti Muhammad Arsyad, dan Antung Durrahman. Oleh pemimpin-pemimpin tersebut, rakyat masih bergerilya dengan se-sekali melakukan serangan kepada Belanda sampai awal abad ke20
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHalo, saya Tsabita. Terimakasih atas penjelasan videonya yang sangat bermanfaat. Menurut saya, semua anggota memahami materi dengan baik dan disampaikan dgn jelas. Saya ingin bertanya kepada Demetrio, bagaimana cara kaum paderi menyebarluaskan ajaran dr arab tsb shg berkembang di minang? Lalu, manakah yg mayoritas? Kaum adat atau paderi? Terimakasih
BalasHapusHalo, saya Maharani. Kali ini saya hanya akan memberikan tanggapan terhadap video kelompok ini. Kualitas video sudah cukup baik, informasinya pun sangat bermanfaat serta mudah dipahami walaupun ada beberapa part yang suaranya kurang jelas. Terima kasih.
BalasHapusHalo nama saya Brigitta Rosari. Kualitas video (gambar dan suara) sudah jelas. Videonya juga mudah dipelajari.
BalasHapusSaya ingin bertanya kepada Safira. apa yang paling mendorong/memicu kesultanan banjar untuk melakukan perang terhadap belanda dari segi politik?
terimakasih brigitta telah memberi saya pertanyaan. jadi, jika dilihat dari segi politik yang paling memicu adanya peperangan ini adalah dikarenakan belanda terlalu ikut campur dalam urusan internal kesultanan banjar, belanda terlalu mengintervensi sehingga membuat pangeran antasari merasa kesultanan banjar sudah di eksploitasi dengan belanda. oleh sebab itu, pangeran antasari dengan segera mencegah agar belanda tidak lebih lagi menguasai kesultanan banjar dangan melakukan peperangan. terimakasih semoga terjawab
HapusHai saya Galuh, saya ingin bertanya kepada Raihana Yumna. Apakah alasan spesifik hak tawan karang dianggap merugikan Belanda lalu apa alasan raja-raja Bali menyetujui tawaran Belanda? Makasih💖💖
BalasHapusHalo, saya Shanet Isyana. Terima kasih atas video penjelasan yang sudah cukup jelas dan sangat bermanfaat. Saya ingin bertanya kepada Alda mengenai hak tawan karang yamg telah dibahasnya, mengapa Belanda berpikir bahwa hak tawan karang sangat merugikan dan harus dihapus?
BalasHapusHalo Shanet, terima kasih atas tanggapan dan pertanyaannya. Pihak Belanda yang pada saat itu berada di daerah Bali kemudian menentang adanya hukum tersebut, karena beberapa kapal milik Belanda terjerat hukum tersebut dan mengakibatkan kapal-kapal serta muatannya disita oleh Raja Buleleng (Bali). Hal ini tentunya merugikan pihak Belanda karena dianggap mampu mengurangi kekuatan Belanda, sehingga membuat pihak Belanda marah dan menentang hukum tersebut dengan cara melakukan penyerangan terhadap Bali pada tahun 1846, 1848 dan 1849 dengan tujuan menundukan raja-raja Bali terhadap Belanda.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHalo saya adani, ingin bertanya kepada Alda apa dampak dari monopoli perdagangan belanda terhadap kerajaan Bali beserta penduduknya terima kasih
BalasHapusHai, Adani, terima kasih atas pertanyaannya. Semenjak Belanda berhasil menaklukan Bali, Belanda kemudian melakukan monopoli perdagangan Bali. Hal ini menyebabkan rakyat Bali sangat sengsara karena diberlakukannya tanam paksa, dan munculnya penindasan dalam bidang perdagangan, dimana perdagangan di Nusantara tidak diberikan kebebasan yang akhirnya sangat merugikan rakyat Bali.
Hapusuntuk penjelasannya sudah cukup baik dan bagus,saya igin bertanya keapada demetrio,apakah tolong jelaskan secara lebih detail fakto faktor apa yang membuat kaum adat termakan bualan oleh Politik Devide et Imperanya belanda, yang mengakibatkan kekalahan kaum padri?
BalasHapus